Perbedaan Baja Ringan Galvanis dan Baja Ringan Biasa, Caritahu Disini!
Dalam dunia konstruksi, baja ringan galvanis menjadi salah satu material yang sering digunakan untuk atap. Hal tersebut bukan tanpa alasan karena material tersebut mempunyai sejumlah kelebihan dibandingkan dengan jenis atap lainnya.
Walaupun demikian, tidak sedikit dari Anda mungkin masih bingung bagaimana membedakan antara bahan galvanis dengan baja ringan biasa bukan. Karena itulah, Anda wajib untuk mengetahui perbandingannya di bawah ini terlebih dahulu.
- Perbedaan Baja Ringan Galvanis dan Baja Ringan Biasa
Seperti sudah diketahui bahwa atap menjadi komponen yang sangat penting dalam sebuah konstruksi bangunan. Oleh sebab itulah, pemilihan material harus diperhatikan dengan baik karena akan berpengaruh terhadap daya tahan, kekuatan sekaligus keamanan nantinya.
Perbedaan Baja Ringan Galvanis dan Baja Ringan Biasa, Caritahu Disini!
Salah satu jenis material yang bisa digunakan adalah galvanis dimana merupakan lapisan zinc yang berguna untuk melindungi baja ringan dari adanya korosi. Prosesnya sendiri meliputi galvanisasi yakni perendaman baja di dalam cairan seng panas sehingga akan menghasilkan adanya lapisan pelindung cukup kuat.
Jika Anda masih bingung bagaimana membedakan atap baja ringan galvanis dengan baja ringan biasa, maka silahkan simak beberapa perbedaannya berikut ini.
- 1. Bahan Yang Digunakan
Perbandingan pertama adalah bahan yang digunakan untuk pelapis ini. Dimana untuk atap galvanis sendiri mempunyai pelapis zinc 97 persen, aluminium 1 persen dan sisanya adalah unsur lainnya.
Sedangkan untuk baja ringan terbuat dari 55 persen aluminium, 45 persen zinc dan sisanya adalah unsur lainnya. Dari data tersebut, maka antara baja ringan galvanis dan baja ringan biasa juga mempunyai ketahanan terhadap karat yang berbeda.
- 2. Umur
Karena kedua material tersebut berbeda, maka akan berpengaruh terhadap usia penggunaan dari material tersebut. Keduanya sebenarnya terbilang mempunyai usia pakai yang cukup panjang dibandingkan dengan atap dari kayu. Namun sebagai catatan bahwa baja ringan dikenal mempunyai usia penggunaan lebih lama dibandingkan dengan baja ringan galvanis.
- 3. Efisiensi Terkait Dana
Masih ada perbedaan dari kedua material tersebut yakni terkait dengan efisiensi dana yang dikeluarkan untuk membelinya. Untuk baja ringan dengan pelapis galvanis dikenal mempunyai harga relatif murah, tetapi mampu memberikan perlindungan bagus terhadap karat.
Ini tentu sangat cocok bagi Anda yang mempunyai dana terbatas tetapi ingin memiliki hunian sesuai dengan keinginan, maka galavanis adalah pilihannya. Jangan lupa menambahkan cat untuk mencegah karat datang lebih awal pada atap galvanis.
- Harus Pilih Yang Mana?
Sampai disini, Anda mungkin bingung harus memilih jenis atap yang mana untuk hunian impian bukan? Sebenarnya keduanya memang mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri. Untuk atap dari baja ringan biasa memang terkenal memiliki kelebihan usia pakai jauh lebih panjang, tetapi harganya memang cenderung lebih mahal.
Tetapi untuk galvanis menawarkan harga yang relatif terjangkau, tetapi Anda sudah bisa memperoleh atap yang tahan terhadap karat. Sedangkan buat menentukan pilihan atap mana yang paling tepat, tentu semua tergantung pada kebutuhan setiap orang.
Apabila Anda membutuhkan atap yang mempunyai banyak keunggulan, mungkin akan langsung disarankan agar menggunakan baja ringan biasa. Namun perlu diingat juga bahwa dalam memilih baja ringan sebaiknya harus memperhatikan kualitasnya.
Sedangkan apabila Anda membutuhkan atap dengan harga terjangkau tentu galvanis adalah pilihannya. Jika Anda ingin membeli atap dari material ini, pastikan lakukan konsultasi dahulu.
Dengan begitu, kami jamin Anda akan memperoleh atap baja ringan galvanis berkualitas dan terbaik.
